13 NOVEMBER 2015
KONDISI
WIRAUSAHA DI MASYARAKAT
Di
dunia,negara-negara biasa terbagi menjadi negara maju, atau negara berkembang.
Negara maju adalah sebutan untuk negara yang menikmati standar hidup yang
relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata. Contoh-contoh
negara yang bisa dikatakan sebagai negara maju antara lain, Amerika Serikat,
Hong Kong, Belanda, Portugal, Spanyol dan masih banyak lagi. Sedangkan Negara
berkembang
adalah sebuah negara dengan rata-rata pendapatan yang rendah, infrastruktur yang relatif terbelakang, dan indek perkembangan manusia yang kurang dibandingkan dengan norma global.
adalah sebuah negara dengan rata-rata pendapatan yang rendah, infrastruktur yang relatif terbelakang, dan indek perkembangan manusia yang kurang dibandingkan dengan norma global.
Contoh
Negara berkembang: Meksiko, India, Malaisya dan Indonesia.
Mengapa
Indonesia masih di katakan sebagai negara berkembang? Padahal Indonesia di kenal
dengan negara yang kaya akan Sumber Daya Alamnya (SDA). Karena kecendrungan
negara-negara berkembang adalah ditandai dengan masyarakat yang memiliki
pendapatan perkapita lebih rendah dibandingkan negara maju dan biasanya
memiliki populasi penduduk yang padat. Negara berkembang belum mempunyai
kondisi ekonomi dan sosial yang makmur, kebanyakan penduduknya miskin,
pemikiran-pemikiran modern belum menyusup sampai ke desa-desa, dan kemajuan
teknologi masih sangat jarang mampir sampai ke desa-desa, serta banyaknya
pengangguran. Melihat kondisi itu maka Indonesia merupakan salah
satu negara yang termasuk di dalamnya. Pendapatan masyarakat yang
rendah dan tingkat populasi penduduk yang tinggi menjadi suatu permasalahan
yang harus diatasi oleh pemerintah negara berkembang dalam
upaya mensejahterakan rakyatnya. Di kota besar seperti Jakarta yang
terhitung pendududknya sangat padat, keadaan seperti ini sudah menjadi
pemandangan umum. Banyak orang yang hidup kurang beruntung terpaksa hidup
sebagai pemulung sampah. Karena pendapatan yang diperolehnya sangat rendah,
anaknya tidak dapat disekolahkan sehingga tingkat kecerdasan anak tersebut
tidak berkembang. Hal ini juga menimbulkan kesenjangan ekonomi yang tajam
antara orang yang berpenghasilan tinggi dan orang yang berpenghasilan
rendah. Hal ini menyebabkan kemerosotan perekonomian di Negara Indonesia. Jika
di biarkan keadaan perekonomian Negara Indonesia seperti itu terus maka semakin
lama Negara akan semakin miskin dan terbelakang, serta berdampak pada keamanan
nasional akan terganggu.
Maka dari itu peran kewirausahaan
sangat diperlukan untuk pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Mengapa? Ada
beberapa alasan mengapa kewirausahaan dikatakan sebagai faktor yang bisa
mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Yang pertama, kewirausahaan dapat
membuka lapangan kerja di Indonesia. Menurut
data dari BKD (Badan Kepegawaian Daerah), jumlah pegawai saat ini sekitar
7.663.570 orang yang terdiri dari PNS 4.700.000 orang, guru dan dosen sekitar
2.000.000, TNI sekitar 464.000, Polri sekitar 412.000. Seperti yang kita
ketahui saat ini pertumbuhan penduduk setiap tahunnya melonjak meningkat
dan lapangan kerja yang sedikit menyebabkan banyaknya pengangguran di
Indonesia. Selain itu Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA)
semakin berkurang juga makin membuat melarat rakyat Indonesia. Sehingga
pengangguran di Indonesia setiap tahunnya semakin bertambah pada tahun
jumblahnya hampir 8,32 juta orang atau 7,14%. Penduduk Indonesia sekarang
berjumblah 237,8 juta orang, adapun angkatan kerja sebanyak 1165 juta orang.
Artinya orang yang bekerja berjumlah 108,2 juta. Sisanya yang belum bekerja
sekitar 8,32 juta orang, itulah pengangguran. Dengan banyaknya pengangguran di
Indonesia, maka tingkat kriminalitas akan meningkat. Karena semua orang ingin
bertahan hidup. Jangankan pengangguran yang tidak mempunyai pekerjaan atau
belum mendapat pekerjaan, bahkan pejabat-pejabat tinggi yang kita ketahui sudah
mempunyai kursi yang layak, fasilitas serta gaji yang mencukupi, masih
bisa melakukan tindak kriminal seperti tindak pidana pencurian yuang negara
atau korupsi yang sangat amat merugikan uang negara. Karena masalah-masalah
tersebut diatas dan ada batas penerimaan pegawai negri, maka sumber potensi
yang bisa mengurangi pengangguran adalah menjadi profesional di berbagai
organisasi dan perusahaan swasta. Misalnya di sektor pertanian, industri,
bidang jasa. Ruang lain yang terbuka bagi penganggur adalah menjadi pekerja
pembangunan infrastruktur jalan, bandara, pelabuhan, perumahan, pembangkit
listrik. Potensi terakhir dan sangat membantu menyerap tenaga kerja baru adalah
wirausaha. Maka di butuhkanlah adanya seorang wirausahawan, dengan adanya 1
wirausahawan di Indonesia maka akan mengurangi sedikit dari 8,32 juta orang itu
bagaimana jika tenaga kerja swasta atau wirausaha dan tenaga kerja negri bisa
seimbang tidak heran jika suatu saat Indonesia dapat mengatasi masalah
pengangguran di negaranya.
Kewirausahaan juga memiliki peranan
penting untuk menjadikan masyarakat lebih kreatif dan mandiri. Di Indonesia
sendiri jumlah wirausahawan adalah sebesar 19,3% dari jumlah total penduduk
dewasa. Dengan adanya kewirausahaan masyarakat dapat mempunyai kemampuan
untuk menciptakan dan menyediakan produk yang bernilai tambah atau
inovasi-inovasi yang baru sehingga dapat menjadikan masyarakat lebih kreatif
dalam menyampaikan ide-ide dan kreasinya, mereka bisa menciptakan barang yang
dirasa perlu dan penting untuk kesejahteraan masyarakat itu sendiri sehingga
tidak perlu menimpor dari luar negeri. Selain itu masyarakat tidak tergantung
dengan pemerintah seperti tenaga kerja negri (PNS) yang masih di gaji oleh
pemerintah, bahkan seorang wirausaha akan mendatangkan omset yang akan di
berikan ke negara melalui pajak. Secara tidak langsung kesejahteraan ekonomi masyarakat
bisa stabil.
Alasan
ketiga mengapa wirausaha berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia
adalah menarik invesrtor asing untuk berinverstasi atau menanamkan
modalnya di Indonesia. Satu kekurangan dari negara maju seperti contohnya negara
Amerika yang berinvestasi di Indonesia. Dengan adanya investor asing seperti
itu maka akan dapat menambah devisa negara. Selain itu wirausaha dapat
mendorong meningkatnya sector pariwisata di Indonesia.
Contohnya:
Seorang wirausaha membuka usaha pembangunan hotel di dekat pantai Lovina,
Daerah Buleleng, Bali. Dengan adanya hotel di depan pantai Lovina maka akan
mengundang para turis asing untuk mengunjungi pantai Lovina selain karena
devisa negara akan bertambah, si wirausahawan akan membayar pajak dari jumlah
pendapatan yang dia peroleh dari usahanya membangun hotel.
Itulah mengapa wirausaha di katakan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di
Inonesia. Tapi ada beberapa kendala yang dialami oleh wirausahawan yaitu
biasanya yang menjadi kendala utama orang takut untuk membuka usaha atau
berwirausaha di karenakan mereka tidak mempunyai cukup modala untuk
berwirasaha. Tapi untuk mengatasi hal itu pemerintah telah mempogramka untuk
rakyat kecil peminjaman modal melalui bank dan program UKM (Usaha Kecil
Menangah). Melalui program ini bukan hanya masyarakat yang pempunyai moda besar
yang bisa membuka usaha, tapi masyarakat kecil juga bisa. Dengan UKM ini bisa
mengurangi pengangguran juga sehingga kemiskinan di Indonesia semakin membaik.
Dan program ini telah berjalan sangat baik dan membantu perekonomian di
Indonesia dan kesejahteraan rayat Indonesia.
SUMBER: 23.
Griffin,
RW. Dan Ebert, RJ., Binis (Jilid 1), Jakarta:Prehallindo, 1997.
Mas’ud & Mahmud, Kewirausahaan,
Yogyakarta:BPFE, 2005.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar