NAMA : ANISA
PUTRI UTAMI
NPM :
31214292
MANAJEMEN PEMASARAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
“KETAHANAN NASIONAL INDONESIA”
1.Pendekatan
Ketahanan Nasional
Tujuan
nasional menjadi pokok pikiran ketahanan nasional karena sesuatu organisasi
dalam proses kegiatan untuk mencapai tujuan akan selalu berhadapan dengan
masalah-masalah internal dan eksternal sehingga perlu kondisi yang siap
menghadapi. Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamik suatu bangsa, berisi
keulatan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional
dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan
baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak
langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar tujuan
perjuangan nasionalnya.
Adapun konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia sebagai
berikut :
Konsepsi Ketahanan Nasional memiliki latar belakang
sejarah kelahirannya di Indonesia.
Gagasan tentang ketahanan nasional bermula pada awal tahun 1960-an pada
kalangan militer angkatan darat dari SSKAD yang sekarang berubah menjadi SESKOAD (Sunardi, 1997). Masa itu adalah sedang
meluasnya pengaruh komunisme seperti Laos, Vietnam dan sebagainya sampai
ke Indonesia.
Konsepsi
ketahanan nasional untuk pertama kalinya dimasukkan ke dalam GBHN 1973 yaitu
ketetapan MPR No. IV/MPR/1973. Rumusan ketahanan nasional dalam GBHN 1998
sebagai berikut:
1).Untuk tetap memungkinkan berjalannya
pembangunan nasional yang selalu harus menuju ke tujuan yang ingin dicapai dan
agar dapat secara efektif. diletakkan dari hambatan,
tantangan, ancaman dan gangguan yang timbul dari dalam maupun dari luar.
2).Ketahanan
nasional adalah kondisi dinamis yang merupakan integrasi dari kondisi tiap
aspek kehidupan bangsa dan negara.
3).Ketahanan nasional meliputi ketahanan
ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan budaya serta pertahanan dan
keamanan.
4).Ketahanan
ideologi adalah kondisi mental bangsa Indonesia yang berlandaskan
keyakinan dan kebenaran ideologi pancasila yang mengandung kemampuan untuk
menggalang dan memelihara persatuan dan kesatuan nasiona,
kemampuan menangkal penetrasi ideologi asing serta nilai-nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
5).Ketahanan
politik adalah kondisi kehidupan politik bangsa Indonesia yang
berlandaskan demokrasi politik berdasarkan pancasila dan UUD 1945 yang
mengandung kemampuan memelihara sistem politik yang sehat dan dinamis serta
kemampuan menerapkan politik luar negeri yang bebas aktif.
6).Ketahanan ekonomi adalah kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang
berlandaskan demokrasi ekonomi pancasila yang mengandung kemampuan memelihara
stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta kemampuan menciptakan
kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing tinggi dan mewujudkan kemakmuran
rakyatyang adil dan merata.
7).Ketahanan sosial dan budaya adalah kondisi kehidupan sosial budaya yang
dijiwai kepribadian nasional berdasarkan pancasila yang mengandung kemampuan
membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial da budaya manusia dan masyarakat
Indoesia yang beriman dan bertaqwa terhadap TYME, rukun, bersatu, cinta tanah
air, berkualitas, maju, dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras,
serasi, seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya asing yang
tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.
8).Ketahanan pertahanan dan keamanan adalah kondisi daya tangkat bangsa
yang dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan
memelihara stabilitas pertahanan dan keamanan negara yang dinamis. Mengamankan
pembangunan dan hasil-hasilnya serta kemampuan mempertahankan kedaulatan negara dan
menangkal segala bentuk ancaman.
2.Hakikat Ketahanan Nasional
Pada hakikatnya ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan
bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa
dan negara. Penyelenggaraan ketahanan nasional menggunakan pendekatan
kesejahteraan nasional dan keamanan nasional di dalam kehidupan nasionalnya.
Kesejahteraan intuk mencapai ketahanan nasional dapat di gambarkan sebagai
kemampuan bangsa menumbuhkan dan menyumbangkan nilai-nilai nasionalnya menjaadi
kemakmuran sebesar-besarnya yang adil dan merata. Sedangkan keamanan yang
mewujudkan ketahanan nasional adalah kemmpuan bangsa melindungi eksistensinya
dan nilai-nilai nasionalnya terhadap ancaman dari dalam maupun luar.
3.Sifat-Sifat Dari Ketahanan Nasional
Ketahanan
Nasional memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
a).Manuggal
Antara trigatra (aspek alamiah)dan pancagatra (aspek sosial). Sifat integratif
tidak dapat diartikan mencampuradukan semua aspek sosial tetapi integrasi
dilaksanakan secara serasi dan selaris.
b).Marwas Ke Dalam Tannas terutama di arahkan kepada diri bangsa dan negara
itu sendiri, karena bertujuan mewujudkan hakekat dan sifat nasionalnya sendiri.
Hal ini tidak berarti bahwa dianut sikap isolasi atau nasionalisme sempit.
c).Berkewibawaan Tannas sebagai hasil pandangan yang bersifat manunggal
tersebut mewujudkan kewibawaan nasional yang harus diperhitungkan oleh pihak
lain dan mempunyai daya pencegah.
d).Berubah Menurut Waktu Suatu
bangsa tidaklah tetap adanya, dapat meningkat atau menurun dan bergantung
kepada situasi dan kondisi bangsa itu sendiri.
e)Tidak Membenarkan Sikap Adu Kekuasaan dan Adu Kekuatan Konsep adu
kekuasaan dan adu kekuatan bertumpu pada kekuatan fisik, maka sebaliknya
ketahanan nasional tidak
mengutamakan kekuatan fisik saja
tapi memanfaatkan daya dan kekuatan lainnya, seperti kekuatan moral yang da
pada suatu bangsa.
f).Percaya Pada Diri Sendiri
Ketahanan nasional dikembangkan dan ditingkatkan berdasarkan sikap mental
percaya pada diri sendiri.
g).Tidak Bergantung Kepada Pihak Lain.
4.Asas-Asas Ketahanan Nasional
Asas-Asas Ketahanan Nasional
Asas
ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun
berlandaskan Pancasil, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asas tersebut
adalah sebagai berikut (Lemhannas, 2000: 99 – 11).
a.Asas
kesejahtraan dan keamanan Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan
wajib dipenuhi bagi individu maupun masyarakat atau kelompok. Didalam kehidupan
nasional berbangsa dan bernegara, unsur kesejahteraan dan keamanan ini biasanya
menjadi tolak ukur bagi mantap/tidaknya ketahanan nasional.
b.Asas
komprehensif/menyeluruh terpadu Artinya, ketahanan nasional mencakup seluruh
aspek kehidupan. Aspek-aspek tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan dan
perpaduan secara selaras, serasi, dan seimbang.
c.Asas kekeluargaan Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan,
gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan ini
diakui adanya perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan secara serasi
dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat merusak/destruktif.
5.Kedudukan Dan Fungsi Dari Ketahanan Nasional
a.Kedudukan : Ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini
kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang
perlu di implementasikan secara berlanjut dalam rangka membina kondisi
kehidupan nasional yang ingin diwujudkan,wawasan nusantara dan ketahanan
nasional berkedudukan sebagai landasan konseptual, yang didasari oleh
Pancasil sebagai landasan ideal dan UUD sebagai landasan konstisional dalam
paradigma pembangunan nasional.
b.Fungsi : Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin
dasar nasional perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir,
pola sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang
bersifat inter – regional (wilayah), inter – sektoral maupun
multi disiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada cara berfikir
yang terkotak-kotak (sektoral). Satu alasan adalah bahwa bila penyimpangan
terjadi, maka akan timbul pemborosan waktu, tenaga dan sarana, yang bahkan
berpotensi dalam cita-cita nasional. Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai
pola dasar pembangunan nasional. Pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman
dalam pelaksanaan pembangunman nasional disegala bidang dan sektor
pembangunan secara terpadu, yang dilaksanakan sesuai dengan rancangan program.
6.Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Pada Kehidupan Bernegara
Ketahanan
Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas
ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional
dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun yang
tidak langsung yang mengancam dan membahayakan integritas, identitas, kelangsungan
hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan
nasional. Contoh - contoh aspek yang mempengaruhi ketahanan nasional meliputi :
1.Pengaruh
Aspek Ideologi Ideologi adalah sistem nilai yang merupakan kebulatan ajaran
yang memberikan motivasi. Dalam ideologi terkandung konsep dasar tentang
kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa. Suatu ideologi bersumber dari suatu aliran pikiran/falsafah dan
merupakan pelaksanaan dari sistem falsafah itu sendiri. Ideologi-ideologi di
dunia antara lain: Liberalisme
(individualisme) Negara adalah masyarakat hukum (legal society)
yang disusun atas kontrak semua orang
(individu) dalam masyarakat (kontrak sosial). Liberalisme bertitik tolak dari hak asasi yang melekat pada manusia sejak
lahir dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun termasuk penguasa terkecuali atas persetujuan dari yang bersangkutan.
Paham liberalisme mempunyai nilai-nilai
dasar (intrinsik) yaitu kebebasan kepentingan pribadi yang menuntut kebebasan individu secara mutlak. Komunisme
(class theory) Negara adalah susunan golongan (kelas) untuk menindas
kelas lain. Golongan borjuis menindas golongan proletar (buruh), oleh karena
itu kaum buruh dianjurkan mengadakan revolusi politik untuk
merebut kekuasaan negara dari kaum kapitalis
& borjuis. Paham Agama Negara
membina kehidupan keagamaan umat dan bersifat spiritual religius. Bersumber
pada falsafah keagamaan dalam kitab suci agama. Negara melaksanakan hukum agama dalam kehidupan dunia Ideologi Pancasila Merupakan tatanan nilai yang digali (kristalisasi) dari nilai-nilai dasar
budaya bangsa Indonesia. Ketahanan
ideologi diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan ideologi bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan
kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi
segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan yang dari luar/dalam, langsung/tidak langsung dalam rangka
menjamin kelangsungan kehidupan ideologi
bangsa dan negara Indonesia.
2.Pengaruh
Aspek Politik Politik di indonesia:
Dalam
Negeri : Adalah kehidupan politik dan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan UUD
1945 yang mampu menyerap aspirasi dan dapat mendorong partisipasi masyarakat
dalam satu sistem yang unsur-unsurnya adalah struktur politik, proses politik,
budaya politik dan komunikasi politik.
Luar Negeri
: Landasan politik luar negeri adalah pembukaan UUD 1945 yaitu melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial dan anti penjajahan karena tidak sesuai dengan kemanusiaan dan keadilan. Politik luar negeri Indonesia adalah bebas dan aktif.
Bebas berarti Indonesia tidak memihak
kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Dan aktif yang berarti
Indonesia dalam pergaulan internasional
tidak bersifat reaktif dan tidak menjadi obyek, tetapi berperan atas dasar cita-citanya.
3.Pengaruh
Aspek Ekonomi Sistem perekonomian yang diterapkan oleh suatu negara akan
memberi corak terhadap kehidupan perekonomian negara yang besangkutan. Sistem
ekonomi liberal dengan orientasi pasar secara murni akan sangat peka terhadap
pengaruh dari luar, sebaliknya sistem perekonomian sosialis dengan sifat
perencanaan dan pengendalian oleh pemerintah kurang peka terhadap
pengaruh dari luar. Sistem perekonomian sebagai usaha bersama berarti setiap warga negara mempunyai hak dan kesempatan yang
sama dalam menjalankan roda perekonomian dengan tujuan untuk
mensejahterakan bangsa. Dalam perekonomian Indonesia tidak dikenal
monopoli dan monopsoni baik oleh pemerintah/swasta. Secara makro sistem
perekonomian Indonesia dapat disebut sebagai sistem perekonomian kerakyatan.
4.Pengaruh Aspek Sosial Budaya Kebudayaan diciptakan
oleh faktor organobiologis manusia, lingkungan alam, lingkungan psikologis, dan
lingkungan sejarah. Dalam setiap kebudayaan daerah terdapat nilai budaya yang tidak
dapat dipengaruhi oleh budaya asing
(local genuis).Local genuis itulah pangkal segala kemampuan budaya daerah untuk menetralisir pengaruh negatif budaya
asing.
Kebuadayaan nasional merupakan hasil
(resultante) interaksi dari
budaya-budaya suku bangsa (daerah)
atau budaya asing (luar) yang kemudian diterima
sebagai nilai bersama seluruh bangsa.
Interaksi budaya harus berjalan
secara wajar dan alamiah tanpa unsur paksaan dan dominasi budaya terhadap budaya lainnya.
Kebudayaan
nasional merupakan identitas dan menjadi kebanggaan Indonesia. Identitas bangsa Indonesia adalah manusia
dan masyarakat yang memiliki sifat-sifat
dasar: - Religius - Kekeluargaan - Hidup seba selaras - Kerakyatan Wujud
ketahanan sosial budaya tercermin dalam kondisi kehidupan sosial budaya bangsa yang dijiwai kepribadian
nasional, yang mengandung kemampuan
membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya
manusia
dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa,
bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera dalam kehidupan yang
serba selaras, serasi dan seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya
asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.
5.Pengaruh
Aspek Hankam Pertahanan Keamanan Indonesia : Kesemestaan daya upaya seluruh
rakyat Indonesia sebagai satu sistem ketahanan keamanan negara dalam
mempertahankan dan mengamankan negara demi kelangsungan hidup dan kehidupan
bangsa dan
negara RI. Pertahanan keamanan negara RI
dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan,
menggerakkan seluruh potensi nasional termasuk kekuatan masyarakat
diseluruh bidang kehidupan nasional secara terintegrasi dan terkoordinasi.
Penyelenggaraan ketahanan dan keamanan secara nasional merupakan salah satu fungi utama dari pemerintahan dan negara
RI dengan TNI dan Polri sebagai intinya,
guna menciptakan keamanan bangsa dan negara dalam rangka mewujudkan ketahanan nasional Indonesia. Wujud ketahanan keamanan tercermin dalam kondisi daya
tangkal bangsa yang dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat
yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas
pertahanan keamanan negara (Hankamneg)
yang dinamis, mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya serta kemampuan mempertahankan kedaulatan negara dan
menangkal segala bentuk ancaman.
Postur
kekuatan pertahanan keamanan mencakup: - Struktur kekuatan - Tingkat kemampuan
- Gelar kekuatan
6.Hal-Hal
Yang Dapat Melemahkan Ketahanan Nasional
Segala
macam kesulitan dan masalah-masalah yang merupakan ancaman dan tantangan yang
harus diatasi/ditanggulangi oleh Negara dan segenap rakyat Indonesia, terutama
setelah Indonesia merebut kemerdekaan, maka dapat dikatakan bahwa
kesulitan, ancaman, dan tantangan itu timbul dalam bidang-bidang kehidupan
masyarakat.
Kesimpulan
Menurut
Saya,
Negara
Indonesia adalah negara yang solid terdiri dari berbagai suku dan bangsa,
terdiri dari banyak pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika kita sebagai warga
negara ingin mempertahankan daerah kita dari ganguan bangsa/negara lain, maka
kita harus memperkuat ketahanan nasional kita. Ketahanan nasional adalah cara
paling ampuh, karena mencakup banyak landasan seperti : Pancasila sebagai
landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan Wawasan Nusantara
sebagai landasan visional, jadi dengan demikian katahanan nasional kita sangat
solid.
Ketahanan
nasional hanya dapat terwujud kalau meliputi seluruh segi kehidupan bangsa yang biasanya kita namakan aspek
social kehidupan, meliputi Ideologi,
Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya dan Hankam. Juga meliputi aspek alam, yaitu Geografi, Penduduk dan Kekayaan Alam. Di
lingkungan Lembaga Ketahanan Nasioanal seluruh segi kehidupan
bangsa dinamakan Astra Gatra, terdiri dari Panca Gatra (social) dan Tri Gatra (Alam). Seluruhnya itu harus selalu
diusahakan untuk memberikan peranannya
dalam perwujudan Kesejahteraan dan Keamanan.
SUMBER
http://www.academia.edu/9541541/
PKN-Ketahanan_Nasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar